Rabu, 25 Januari 2017

Pantai Remenku..

Edit Posted by with No comments
sumber : http://www.esokharinanti.com/2016/01/pantai-pasir-putih-remen-tuban_30.html
Pantai Remen Tuban
Pantai Pasir Putih Remen Tuban
Pantai Pasir Putih Remen Tuban
Di postingan aku kali ini, aku masih akan menjelajahi kota Tuban. Tepatnya yaitu Pantai remen
Pantai Pasir Putih Remen Tuban, Pantai Remen merupakan salah satu destinasi wisata bahari yang cukup menarik di Tuban, Jawa Timur. Pantai yang terletak di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Tuban ini tak hanya memiliki keindahan pasir putih yang dihiasi pohon cemara saja. Namun, juga ada semacam danau yang menjorok sebelum ke laut ini membuat ciri khas dari pantai remen tuban ini.Pantai utara Bumi wali kota tuban pantai yang di resmiin sekitar bulan Januari 2015 ini masih unyu banget karna memang sangat di rawat oleh penduduk di sekitar pantai, kenapa di namakan pantai remen ya emang lokasinya di Desa remen kecamatan jenu, kalau kalian dari arah Bojonegoro-Lamongan-Tuban Ikuti jalan Pantura jalan raya Semarang Jenu Tuban.


Saat memasuki lokasi pantai, akan langsung disuguhi pemandangan indah, berupa hamparan pasir putih yang melingkar menjorok ke laut, sehingga terbentuk sebuah telaga atau danau dengan arus air yang cukup tenang.Di telaga ini, biasanya digunakan untuk berenang atau hanya sekadar bermain air dan pasir. Di pantai ini sudah banyak ditemukan penjual makanan, minuman maupun oleh-oleh khas Tuban. Meski begitu, pantai ini sangat bersih tak ada sampah yang berserakan. Tampak tersedia tong-tong sampah di sekitar pantai. Karena memiliki pemandangan yang indah, tak sedikit yang menggunakan pantai ini sebagai obyek fotografi. Tarif untuk memasuki Pantai Pasir Putih Remen Tuban ini tidak mahal, dijamin tidak akan mengempeskan kantong, cukup dengan membayar biaya parkir sebagai tiket masuk senilai Rp.2.000 saja.

Untuk menuju ke Pantai Pasir Putih Remen Tuban ini dari terminal baru tuban, langsung saja lurus kebarat mengikuti jalur pantura ke arah Rembang/Semarang sampai memasuki kecamatan jenu. Dalam perjalanan dari terminal akan melewati mangrove center langsung lurus, melewati pasar samudra desa jenu, lanjut kebarat maka akan menjumpai koramil jenu. Setelah Koramil Jenu akan menemukan persimpangan ambil arah kanan/utara jalan menyebrangi pantura. Dari situ ikuti saja jalur jalan utama sampi pada perempatan masjid Al Mubarok belok ke kanan lurus melewati desa rawasan sampai mentok lalu belok kiri kemudian lurus terus sampai memasuki desa remen . sambil berkendara coba sesekali lirik kanan jalan/utara jalan sampai menemukan pertigaan yang terdapat tulisan “Arah Masuk Menuju Wisata Pasir Putih”. Setelah menemukan pertigaan yang ada tulisan tersebut dari situ lurus sampai keutara dan sampailah di tempat lokasi Wisata Pantai Pasir Putih Remen..
Terimakasih udah mampir diblog aku, jangan bosen untuk terus ikutin kegiatan travellingku ^_^

Rabu, 18 Januari 2017

Cerita asal usul Air terjun nglirip Tuban

Edit Posted by with 2 comments
 LEGENDA AIR TERJUN NGLIRIP


Sumber : https://sites.google.com/site/wisataairterjun/jawa-timur/air-terjun-nglirip---mulyoagung---

  
Air Terjun Nglirip atau dikenal dengan nama Grajagan Nglirip oleh masyarakat sekitar memiliki ketinggian kira-kira 30 meter dan lebar 28 meter dengan air yang jernih mengalir begitu derasnya.  Dibalik air terjun juga akan ditemui sebuah goa yang cukup besar yang konon sering dipakai semedi untuk mencari ilmu.

Sumber mata air air terjun ini berasal dari beberapa sumber air di daerah Hutan Krawak yang berjarak sekitar 3 km dari lokasi dan menyatu di sebuah bangunan dam yang berada di atas air terjun.




Legenda Nglirip berawal dari pertemuan salah satu Adipati Tuban di zaman sebelum kerajaan Majapahit. Kala itu sang adipati terpesona melihat kecantikan perawan desa anak dari tokoh sakti di desa tersebut.

Perawan tersebut akhirnya dipinang dan dijadikan istri kesekian dari Adipati. Meski menjadi istri adipati hingga memiliki anak perawan, ia tak mau diboyong ke pendopo kadipaten.

Sang anak tersebut, belakangan memiliki kekasih dari rakyat jelata. Tapi, hubungan asmara ini ditentang orangtuanya, baik dari ibunya maupun ayahnya sang adipati. Sang anak minggat dari rumah setelah mengetahui kekasihnya, konon bernama Joko Lelono, tewas dibunuh prajurit kadipaten atas perintah ayahnya.

Sang putri pun akhirnya bertapa di salah satu goa di balik air terjun di tengah hutan, air terjun Nglirip. Putri yang patah hati ini menutup diri menolak ditemui siapapun. Hingga kini sesekali sang putri muncul tengah mengambil air di dasar air terjun Nglirip.

Putri yang bertapa itu disebut putri Nglirip, makanya ia kecewa kalau ada orang bercumbu rayu di sekitar air terjun. Warga meyakini, putri Nglirip akan marah jika rumahnya di sekitar goa air terjun Nglirip dipakai pacaran. Tapi kalau pasangan suami istri biasanya tidak apa-apa.

"MITOS"



Secara kasat mata air terjun Nglirip mengundang pesona. Akan tetapi di baliknya, ada tradisi melegenda yang masih dipegang warga setempat. Apa itu?  Yang jelas, Nglirip pantangan untuk dijadikan tempat berkencan pasangan yang tengah mabuk asmara. Apalagi sepasang calon pengantin.

Mungkin fenomena ini agak ekstrim. Bila sudah bosan dengan pacar tanpa sebab dan ingin segera memutuskan hubungan, datanglah ke air terjun Nglirip di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban. Dijamin tak sampai 40 hari setelah kencan di obyek wisata alami itu, hubungan asmara bakal terputus. Terlebih untuk pasangan yang tengah dimabuk asmara, namun belum ada pertalian suami istri. Dan orang Tuban pun, tak berani menginjakkan kaki di wilayah Nglirip. Turun temurun pula, tak satupun calon pengantin berani bercumbu rayu di di sana.

Ihwal legenda yang sampai kini dipercaya warga setempat itu, terkait dengan keberadaan Putri Nglirip. Dan diyakini warga setempat, sang putri yang patah hati tetap melajang hingga karena kesaktiannya bisa berpindah alam.

Kedua pasangan bakal berangsur bosan dan kemudian putus dengan sendirinya. Putus pacar bisa tak sampai 40 hari, manakala saat kencan di sekitar air terjun Nglirip dibumbui dengan adegan berciuman. Bisa jadi cumbuan di Nglirip ibarat percumbuan terakhir mereka.Air terjun Nglirip setiap hari banyak dikunjungi oleh wisatawan yang tertarik dengan keindahan dan panorama alamnya yang menawan. Selain
itu juga karena tertarik dengan adanya legenda Putri Nglirip yang
begitu kuat melekat dengan keberadaan wisata ini.

Konon menurut legenda itu, pada hari-hari tertentu di salah satu Air
Terjun dapat menyerupai relung batu-batu besar sehingga tampak
seorang putri nan cantik jelita sedang membatik
. Ada pula versi yang
lain yang bercerita tentang seorang putri yang berparas menawan
sedang bermain air di bawah air terjun dengan diiringi beberapa putri-
putri pengawalnya yang lain.

Para putri gaib itulah yang dikenal dengan sebutan Putri Nglirip yang
dipercaya oleh warga setempat sebagai "dayang" penghuni lokasi air
terjun. Terlepas dari benar atau tidaknya legenda tersebut, yang
jelas di lokasi Air Terjun Nglirip ini memang dapat dirasakan pesona
dan aura misterinya. Terlebih dengan adanya makam seorang aulia
bersama Syech Jabbar yang dikenal dengan nama lain Mbah Jabbar yang
dikeramatkan warga setempat.


Karena itu kepada pengunjung diharapkan untuk tidak berucap dan
berbuat di luar batas kesusilaan. Pasalnya, selama ini menurut -
penjelasan beberapa warga sekitar lokasi- sering terjadi pengunjung
yang kerasukan setan karena mencoba melanggar pantangan-pantangan
tersebut.

Selasa, 17 Januari 2017

Indahnya alam air terjun nglirip

Edit Posted by with No comments
Di postingan pertama saya ini, saya akan Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban,Provinsi Jawa Timur. Diperjalanan ketika saya akan kesana mata saya terpana karena melihat bentangan gunung kapur yang indah maupun sawah2 yang hijau dan di daerah tersebut masih asri dan belum terdapat banyak kendaraan sehingga udaranya masih cukup bersih.Dan letaknya pun tak jauh dari jalan raya yang sudah beraspal sehingga tidak sulit untuk mencapainya dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum.
pemandangan menuju nglirip
kemudian sekitar 1 jam setengah tak terasa kami sekeluarga telah sampai ke tempat wisata ,setelah sampai disana kami telah disambut oleh jukir yang siap memarkirkan kendaraan, setelah kendaraan sudah terparkir kita juga jangan lupa untuk memberi ongkos atas jasa jukir tersebut.Waktu itu saya memberi Rp.5000 untuk mobil pribadi namun kalau sepeda motor mungkin beda ongkosnya. Lalu setelah itu kami sekeluarga memasuki pintu masuk ,di sana tiap orang dikenanakan biaya yang cukup murah yaitu Rp.2500 tapi kalau anak kecil tidak dikenakan biaya.
Kalau kesana liat apa aja yang dilarang, dan jangan dilanggar guys..

Narsis dikit gapapa lah ya.. :)
Mungkin jika anda mengunjungi tempat itu mungkin kalian tak henti2 nya untuk foto2 dengan keindahan alam disekitar tempat itu. oya saya mengingatkan jika anda akan turun kebawah menuju air terjun harap hati2 karena batu disekitar sana lumayan licin.



calon model, wkwkw

aku jamin kalian nggak bakal nyesel deh kalau mampir disana, siap2 memori hp kamu full, hehe :D
dan jangan cuma ngunjungin air terjun nglirip aja, karena di Tuban masih banyak wisata yang belum banyak orang mengetahui